Manchester United, Roy Keane, mengatakan bahwa para pemain Setan Merah kini jauh dari kualitas yang diharapkan.

Roy Keane mengutarakan hal tersebut usai laga derbi Manchester di Old Trafford pada Minggu (6/4) yang berlangsung minim kualitas sehingga laga lanjutan Liga Inggris tersebut berakhir tanpa gol.

Hasil tersebut kembali menyoroti permasalahan Setan Merah yang tampak sudah membaik usai menahan Arsenal imbang dan menang atas Leicester serta Real Sociedad di Liga Europa sepanjang Maret. 

“Saya tahu United mengalahkan Leicester dan Real Sociedad – tetapi jika Anda melihat beberapa laga terakhir, Anda akan berkata: ini tidak cukup,” kata Keane dari Sky Sports setelah pertandingan melawan City.

“Lupakan tim United saat saya bermain, lupakan tiga atau empat tim teratas. Bersaing dengan Brentford, Crystal Palace, Fulham, dan Wolves? Apakah Anda mengatakan bahwa Manchester United seharusnya berada di belakang mereka?”

Salah satu sorotan dari laga tersebut adalah minimnya efektifitas para penyerang Setan Merah.

Ini merupakan kali ke-12 dari 31 laga Premier League musim ini di mana Bruno Fernandes dkk gagal mencetak gol.

Kedua penyerang Setan Merah seret gol. Joshua Zirkzee hanya punya tiga gol dari 31 laga, jumlah sama dengan Rasmus Hojlund dari 26 pertandingan.

“United masih bisa menjadi ancaman gol yang lebih besar,” imbuh Keane.

“Beberapa penyerang yang mereka miliki di klub tidak cukup bagus untuk Man Utd, tetapi ada pemain lain di tim. Ada pemain sayap, pemain bertahan yang bisa mencetak gol, ada pemain yang bisa membobol gawang dari set piece.”

Keane yakin Man United asuhan Amorim kembali tidak menjadi bagian dari enam besar musim depan karena mereka tidak menunjukkan mentalitas yang diperlukan untuk menang di Premier League.

“Saya ingin terbukti salah dan United berada di lima atau enam besar musim depan dan akan mengambil semuanya kembali, tetapi saya tidak melihatnya,” kata mantan kapten United itu.

“Saya telah melihat beberapa laga  langsung akhir-akhir ini. Saya melihat laga lawan Forest, saya seperti ingin menendang cangkir teh saya.”

“Mereka bermain rapi dan teratur – tetapi terlihat tidak akan pernah mencetak gol. Tidak ada gol lagi hari ini.”

“Ketika Anda bermain untuk klub besar dan mendapatkan kontrak besar, Anda memiliki tanggung jawab untuk memenangkan pertandingan. Apakah itu tujuan kami di sini?