Man United kalah 0-1 di markas Nottingham Forest. MU tetap buntu meski melepas 23 tembakan dan menjadikan Harry Maguire sebagai penyerang.

Skor 1-0 menjadi hasil akhir laga pekan ke-30 Liga Inggris 2024-2025 antara Nottingham Forest vs Man United di City Ground, Selasa (1/4/2025) atau Rabu dini hari WIB.

Gol cepat Anthony Elanga (5′) yang bermula dari aksi individu menawan menjadi pemasti kekalahan buat tim tamu, Manchester United.

Man United tak bisa membalas meski mereka telah menghujani Nottingham Forest dengan serangkaian tembakan.

Total, Manchester United arahan Ruben Amorim melepas 23 tembakan, dengan enam di antaranya tepat sasaran.

Bahkan, demi mengejar gol, Amorim sampai mendaulat sang bek tengah, Harry Maguire, tampil sebagai penyerang pada pengujung pertandingan.

Harry Maguire dimasukkan oleh Amorim pada menit ke-88, menggantikan Leny Yoro.

“Pada akhir pertandingan, ketika lawan menjaga kotak penalti, mereka merasa nyaman,” ujar Amorim dalam konferensi pers setelah pertandingan, dikutip dari Sky Sports.

Amorim butuh figur tangguh seperti Harry Maguire untuk membongkar pertahanan dalam yang diperagakan oleh Nottingham Forest pada menit-menit akhir duel.

Karena itu, Amorim pun mendaulat Maguire untuk beroperasi di area kotak penalti Nottingham Forest.

“Kami bisa mencapai sepertiga akhir tetapi kami harus memasukkan bola ke dalam kotak penalti, karena sulit untuk membuat kombinasi.”

“Harry Maguire, ketika dia mengantisipasi bola mati, mungkin adalah pemain terbaik di tim,” ujar Amorim soal alasan di balik keputusannya tersebut.

Harry Maguire nyaris saja menyeimbangkan skor jadi 1-1 pada detik-detik akhir pertandingan andai tandukannya tak dihalau di depan garis gawang oleh bek Nottingham Forest, Murillo.

“Di dalam kotak penalti, Anda bukanlah seorang pemain bertahan, Anda adalah seorang penyerang. Tempatkan satu orang yang benar-benar bagus di sana untuk mencetak gol,” ucap Amorim soal penempatan Maguire di kotak penalti Nottingham Forest.

Pada akhirnya, MU tetap dilanda kebuntuan dan tak bisa menciptakan gol penyeimbang. 

“Itu sudah jelas. Kami menciptakan beberapa peluang tetapi kami bisa menciptakan lebih banyak peluang dengan penguasaan bola yang kami miliki.”

“Kami mencapai sepertiga akhir sering kali tetapi kami harus lebih baik. Penting untuk mencetak gol dan kami kekurangan gol,” tutur Amorim menjelaskan.